Final Fantasy IX (ファイナルファンタジーIX, Fainaru Fantajī Nain?) adalah sebuah permaian role-playing game yang dikembangkan oleh Square Co., Ltd. pada tahun 2000. Ia diterbitkan di Jepang oleh Square, di Amerika Utara oleh Square Electronic Arts, di Eropa oleh Infogrames dan di Britania Raya dan Australasia oleh Square Europe. Ia adalah permainan orisinil Final Fantasy terakhir yang diproduksi untuk PlayStation. Judul ini dipengaruhi secara kuat oleh permainan Final Fantasy pertama, dan terdapat banyak elemen dalam permainan yang memberikan kesan nostalgia bagi penggemar-penggemar lama seri ini.
Berlatar Belakang pada dunia fantasi "Gaia". Final Fantasy IX mempunyai plot cerita pada perang antara beberapa negara, dipimpin oleh ratu yang ambisiuis. Pemain akan berperan sebagai seorang pencuri yang muda bernama Zidane Tribal, yang bergabung bersama gerombolan pencuri untuk menghancurkan Ratu. Plot cerita berganti, ketika karakter utama sadar bahwa Ratu adalah boneka dari Kuja.
Final Fantasy IX dikembangkan bersama-sama dengan Final Fantasy VIII, tetapi mengambil setting yang berbeda, yaitu lebih pada cerita tradisional mengenai kerajaam-kerajaan. Final Fintasy IX dipengaruhi oleh permainan Final Fantasy awal, dan mempunyai fitur yang hampir sama dengan Final Fantasy lain. Final Fantasy IX mempunyai fitur yang baru seperti Active Time Event, Mognet, dan sistem senjata dan skill yang baru.. Permainan ini memilik respon yang cukup bagus dan ditetapkan sebagai salah satu permainan terbaik. Permainan ini kembail pada konspe awal permainan Final Fantasy atas permintaan pemain.
Permainan
Pada Final Fantasy IX, pemain menavigasi karakter menjelajahi dunia permainan, mengeksplorasi area dan berinteraksi dengan NPC. Sebagian besar permainan terjadi di kota, dungeon, goa, dan area sejenis, yang disebut dengan layar lapangan (Field Screen).[5]. Untuk membantu penjelajahan pada layar lapangan, Final Fantasy IX mengenalkan "ikon lapangan", sebagai simbol yang muncul di atas kepala karakter. Memberitahukan di tempat itu ada item atau lainnya.[5][6]. Player harus berbicara dengan moogle untuk menyimpan permainan, mengembalikan energi dengan tenda, dan membeli item[7] —Fungsi lain adalah Moogle memungkinkan pemain untuk mengirimkan surat kepada Moogle lain melalui "Mognet".[5]
Ikon lapangan mengindikasikan ada objek yang akan diperiksa, yaitu pemeriksaan tiket.
Pemain menjelajah lokasi antar layar lapangan melalui peta dunia, tiga dimensi. Dalam bentuk perspektif[5]. Pemain bebas mengeksplorasi wilayah peta dunia sampai tidak dihalangi oleh keaadan wilayah, seperti laut atau gunung. Untuk mendukung batasan keadaan wilayah, pemain bisa menaiki Chocobo, berlayar dengan kapal, atau menaiki pesawat. Seperti Final Fantasy sebelumnya, berkelana pada layar dunia akan diganggu oleh Pertarungan acak. [5]
Final Fantasy IX juga menawarkan penampilan baru untuk mengeksplorasi kota dengan Active Time Event (ATE), yang mendukung pengembangan karakter, item spesial, dan pilihan cerita.[5]. Secara Spesifik, pemain dapat meilhat even yang terjadi secara terus menerus. ATE digunakan untuk mengendalikan dua anggota tim yang dibagi untuk memcahkan teka-teki dan menjelajahi labirin.
Sistem Pertarungan
Kapanpun ketika karakter menjumpai musuh, layar dunia akan berubah menjadi "layar pertarungan". Pada layar pertaungan, musuh muncul pada sisi yang berlawanan dengan karakter; setiap pertarungan menggunakan sistem Active Time Battle yang pertama muncul di Final Fantasy IV. Daftar perintah karakter dimunculkan dalam wujud jendela di sebelah bar ATB; terdapat perintah menggunakan item atau menyerang musuh, dan juga terdapat kemampuan unik masing-masing karakter. Sebagai contoh Zidane dapat mencuri item dari musuh, Eiko dan Garnet bisa memanggil eidolon dan Vivi bisa menggunakan sihir hitam untuk menyerang musuh.[5]
Pada Awal pertarungan dengan menyerang musuh Sementara Zidane menunggu perintah pemain.
Perintah karakter akan berubah jika pemain menjadi mode Trance, yang akan aktif untuk sementara waktu dan bar Trance ini akan terisi jika pemain terkena serangan mirip dengan Limit Break yang digunakan di Final Fantasy VII. Ketika bar Trance sudah penuh, kekuatan pemain akan meningkat, dan pemain bisa memilih perintah serangan spesial. "Skill" Zidane sebagai contoh akan menjadi "Dyne" yang memungkin untuk melakukan serangan yang kuat; perintah "Black Magic" Vivi akan berubah menjadi "Double Black", yang memungkinkan meluncurkan serangan sihir 2 kali berturut-turut[5]. Melalui layar konfigurasi, pemain bisa merubah gaya Pertarungan dari Normal menjadi Custom, yang membuat dua pemain bisa mengendalikan dua karakter selama pertarungan.[8]
Performa karakter pada pertarungan ditentukan oleh nilai numerikal seperti kecepatan, kekuatan, dan kekuatan sihir. Statistik karakter akan naik seiring dengan memperoleh banyak EXP; ketika pemain memenangkan pertarungan pemain akan mendapat EXP, dan akan diakumulasikan. Ketika pemain naik level, status karakter akan meningkat dan juga diperkuat oleh equip yang dipakai karakter. Memenangkan pertarungan juga membuat pemain memperoleh Uang "Gil", kartu "Tetra Master", dan ability point (AP).[5]
Senjata dan Kemampuan
Final Fantasy IX mempunyai fitur kostumisasi karakter yang berbeda dari dua judul Final Fantasy sebelumnya dengan membangkitkan konsep kelas/profesi karakter, yang mendesain sebuah karakter untuk beberapa peran pada pertarungan.[9][10]. Sebagai contoh, Vivi yang didesain sebagai penyihir hitam dan satu-satunya karakter yang bisa menggunakan sihir hitam, Steiner adalah kesatria dan satu-satunya karakter yang bisa menggunakan pedang. [8][5]
Fungsi dasar equip pada Final Fantasy adalah meningkatkan atribut karakter; contoh baju Zidane akan meningkatkan statistik pertahanannya, Pada Final Fantasy IX, sanjata dan baju pelindung mempunyai kemampuan spesial karakter, yang bisa digunakan ketika item tersebut dipasangkan (harus sesuai dengan kelasnya). Ketika pemain mengumpulkan ability point (AP) yang cukup, kemampuan itu akan bisa digunakan tanpa harus memakai item tersebut.[5]
Kemampuan dibedakan menjadi kemampuan menyerang dan pendukung. Kemampuan menyerang menghabiskan (MP) dan termasuk sihir menyerang dan gerakan spesial pada pertarungan. Kemampuan pendukung mendukung karakter (misalnya "Heal", "Esuna", dll), dan harus digunakan dengan kristal sihir (magic Stone) agar bisa dipakai. Batas maksimum kristal sihir akan meningkat seiring kenaikan level karakter
Lokasi
Final Fantasy IX mengambil tempat pada empat benua dari dunia yang bernama Gaia. Sebagian besar penduduk Gaia hidup pada Mist Continent, dinamakan demikian karena seluruh benua tersebut ditutupi kabut. Benua yang lain adalah Outer, Lost, dan Forgotten Continent; adalah benua yang belum dijelajahi sampai ada pesawat di dalam permainan. Beberapa lokasi seperti dunia Terra dan Memoria adalah di luar area layar dunia. Mist Continent dibagi menjadi Alexandria, Lindblum, Burmecia, dan Cleyra, dan setiap wilayah dipisahkan oleh pegunungan.
Gaia dihuni oleh manusia dan berbagai variasi ras non-manusia. Alexandria dan Lindblum adalah populasi yang terdiri dari manusia dan non-manusia. Burmecia dan Cleyra dihuni oleh ras sejenis Tikus, ada juga ras Genome yang hidup ada di Terra yang menunggu restorasi Terra untuk mengambil alih dunia Gaia; yang hidup di Outer Continent, disebut juga sebagai kelas Summoner. Ras ini mirip manusia tetapi mempunyai tanduk pada dahinya. Di dalam cerita ini, hanya ada dua "Summoner" yang tersisa Garnet dan Eiko yang lain hancur ketika kapal perang Terra merusak kampung halaman mereka Madain Sari. Ada juga ras Qu yang dikenal sebagi koki, hidup di rawa-rawa dan memakan kodok.[11]
Pada Final Fantasy IX, pengembang permainan membuat lingkungan permainan lebih "Berorientasi fantasi" dibandingkan dengan Final Fantasy VII dan Final Fantasy VII yang lebih futuristik atau canggih. Masyarakat pada cerita bergantung pada tenaga angin dan air sebagai sumber energi atau listrik. Berdasar zaman pertengahan, tempat cerita ini diinspirasi oleh Norse dan mitologi Eropa. Menurut direktor Hiroyuki Itō, tim pengembang tertarik pada sejarah Eropa dan mitologi Eropa karena kedalam cerita dan dramanya.[12]
Karakter
Ada delapan karakter yang bisa dimainkan pada Final Fantasy IX, nama depan mereka dapat dirubah sesuai keinginan pemain, kecuali Adelbert Steiner yang nama belakangnya yang dapat dirubah dan Garnet yang nama aliasnya juga dapat dirubah:
- Zidane Tribal (juga ditranskripsikan sebagai "Jitan", "Zitan", "Yitán", atau "Gidan"), anggota dari bandit bernama Tantalus;
- Putri Garnet Til Alexandros XVII (alias Dagger; nama aslinya Sarah), putri angkat ratu Alexandria yang mempunyai hubungan dengan "Eidolon";
- Vivi Orunita, penyihir hitam muda;
- Adelbert Steiner, Kapten dari Kesatria Pluto dan pelayan setia dari Alexandria dan Putri Garnet;
- Freya Crescent, Kesatria naga wanita dari Burmecia;
- Quina Quen, Seorang Qu yang diperintah oleh gurunya untuk berkelana menjelajah dunia sehingga ia dapat belajar mengenai resep masakan; jenis kelaminnya tidak diketahui, kemungkinan aseksual;
- Eiko Carol, bocah perempuan berusia enam tahun yang hidup di Madain Sari, desa yang hilang tempat pemanggil Eidolon;
- Salamander Coral (versi AS Amarant Coral), pemburu bayaran yang dicari karena kejahatan yang dilakukan Zidane.[11].
Karakter yang lain adalah Cid, seorang pemimpin yang karismatik dari kerajaan Lindblum; Brahne, Ibu Garnet dan Ratu yang lapar dari Alexandria; Beatrix, pemimpin yang kuat dari kesatria wanita Alexandria; karakter antagonis Kuja, musuh dari Gaia. Karakter yang lain juga muncul; tetapi hanya sebagai cerita awal.
Selama pengembangan, Si pembuat juga membuat karakter prioritas.[12]. Kembali ke Final Fantasy I juga mempengaruhi desain karakter, yang menghasilkan karakter seperti komik. [12] Untuk menyelesaikan dan memuaskan penggemar yang menyukai karakter realistis seperti Final Fantasy VIII, desainer membuat karakter yang membuat pemain masih bisa berelasi dengan karakter tersebut lebih mudah.[12]
Cerita
Kapal Tantalus' , Prima Vista, mendekati Alexandria.
Final Fantasy IX dimulai dengan Zidane dan Grup Teater Tantalus menculik Putri Garnet, ketika merayakan ulang tahunnya yang ke-16. Grup tersebut terkejut pada Garnet, sebenarnya ingin kabur menuju Lindblum untuk menemui Cid dan kabur dengan kapal teater Prima Vista. Kapal tersebut mengalami kerusakan parah ketika kabur; dan jatuh ke dalam Evil Forest, membuat Zidane untuk melanjutkan perjalanan ke Lindblum tanpa grup Tantalus. Zidane dan Garnet di temani Vivi dan Steiner, kabur bersama dari Alexandria. Selama perjalanan, Garnet memakai nama samaran "Dagger" Sesampainya di Dali grup tersebut mengetahui pabrik yang memproduksi Prajurit Penyihir hitam untuk kepentingan Alexandria. Tiga yang terkuat disebut Black Waltz
Di Lindblum, Zidane bertemu dengan Freya dan bergabung pada festival perburuan Lindblum. Regent Cid telah diubah menjadi Seperti serangga oleh istirnya Hilda. Regent Cid bercerita bahwa untuk melindungi Garnet dari serangan ratu Brahne, ia telah menyuruh Tantalus untuk menculik dia. Ketika grup mengetahui bahwa Alexandria akan menyerang Burmecia, Freya menginvestigasi situasi bersama Zidane dan Vivi,sedangkan Dagger dan Steiner pergi ke Alexandria untuk menyuruh Brahne menghentikan perang. Garnet tidak berdaya untuk menghentikan Brahne, dan eidolon Dagger di paksa keluar dari tubuhnya oleh Ratu Brahne. Brahne menggunakan Eidolon Dagger untuk menghancurkan Cleyra, setelah menyerang Lindblum, memaksa Cid untuk menyerah. Zidane, Freya, dan Vivi, setelah menyaksikan penyerangan pada Cleyra menyelamatkan Dagger bersama dengan Beatrix kembali ke Lindblum.
Bahamut muncul di Pohon Iifa.
Setelah itu, Cid memberitahukan Zidane dkk, mengenai pemasok senjata Brahne, Kuja . Zidane dkk, pergi menuju Outer Continent markas dari Kuja, melewati terowong dengan bantuan Quina . Disana Zidane dkk, bertemu dengan summoner muda bernama Eiko, yang mengasumsikan dirinya sebagai orang terakhir yang selamat dari Madain Sari. Mereka juga menemukan vila Penyihir Hitam yang tersembunyi. Pengejaran untuk mengejar Kuja membawa mereka menuju Iifa Tree, penghasil Mist. Zidane dkk, akhirnya mengetahu bahwa Kuja menggunakan mist untuk menciptakan penyihir hitam. Zidane dkk, akhirnya mengalahkan inti Iifa Tree dan menghentikan kabut yang ada. Ketika Zidane dkk, kembali ke Madain Sari, mereka bertemu dan melawan Amarant, yang direkrut oleh Ratu Brahne untuk membawa Dagger pulang. Amarant bergabung dengan grup karena alasannya sendiri. Pada Iifa Tree, Brahne berbalik menyerang Kuja dengan Bahamut. Tetapi dengan kapal Invincible Kuja bisa mengontrol Bahamut dan membunuh Brahne dan membunuh pasukannya.
Zidane dkk kemudian kembali ke Alexandria, dan Garnet diberi mahkota Ratu. Setelah itu Kuja menyerang Alexandria dengan Bahamut. Kemudia Eiko dan Garnet memanggil eidolon legendaris yaitu Alexander, yang bergabung dengan kastil Alexandria. Alexander mengeluarkan sayapnya dan melindungi kastil dari serangan Mega Flare Bahamut. Karena Alexander lebih kuat dari Bahamut, Kuja berusaha untuk mengendalikan Alexander menggunakan kapal Invincible, tetapi digagalkan oleh seorang pria tua bernama Garland yang menghancurkan Alexander dan sebagian kota Alexandria. Tetapi Kuja masih menginginkan untuk menguasai eidolon yang lebih kuat untuk menghabisi Garland, dengan mengganti perhatiannnya pada Eiko. Kemudia Zidane dkk, mengetahui keberadaan Istana Padang Pasir Kuja dan pergi menyerangnya. Tetapi Kuja menahan Zidan dkk, dan kabur membawa Eiko untuk mengambil Eidolonnya. Selama proses ekstrak berlangsung, Moogle penjaga Eiko, Mog. Berubah dengan mode Trance untuk menjadi wujud aslinya yaitu eidolon Madeen, dan menggagalkan proses ekstrak tersebut. Belajar mengenai kekuatan dari Trance, Kuja membuat rencana dengan Trance untuk menghabisi Kuja. Zidane dkk, kemudia menyelamatkan Eiko dan juga menemukan Hilda istri dari Regent Cid, yang membuat Cid kembali menjadi manusia. Cid sekarang bisa mendesain kapal untuk Zidane dkk, yang tidak membutuhkan tenaga Mist untuk bergerak.
Dengan kekuatan Hilda, Zidane dkk mengejar Kuja menuju Terra dengan membuka portal. Di kota Terra, Bran Ball. Rahasia terbuka bahwa Garland adalah yang membuat penduduk Terra dan bertujuan untuk menggabunggkan Terra dengan Gaia, karena Terra adalah planet yang kering. Garland membuat Gnome — pintar, mencari tubuh — untuk tubuh penduduk Terra. Pembuat eksistensi pohon Iifa, pembuat fenomena Mist(Kabut), dan pembuat dari Kuja dan Zidane , adalah bagian dari proses tersebut. Marah dengan motif dari Garland, Zidane dkk melawan Garland. Tetapi Kuja sekarang mengumpulkan jiwa yang cukup untuk menjadi Trance Kuja. Trance Kuja menghabisi Garland, tetapi sebelumnya Garland memperingatkannya dengan batas waktu kehidupannya, dan memberitahukan bahwa Zidane untuk menggantikannya. Marah dengan kata-kata Garland, Kuja menghancurkan Terra sementara Zidane dkk, menyelamatkan Genome dan kembali ke Gaia dengan kapal Invincible.
Garnet dan Zidane berpelukan pada akhir permainan.
Ketika kembali Zidane dkk menemukan bahwa Mist(kabut) telah kembali dan menyelimuti seluruh Gaia. Dengan gabungan kekuatan Burmecia, Lindblum, dan Alexandria, mereka menuju Pohon Iifa, yang kemudia mereka dipindahkan(diteleportasi) menuju lokasi misterius yang disebut Memoria. Roh dari Garland membimbing Zidane dkk, menuju Kuja. Ketika Kuja kalah, ia menggunakan kemampuan Trance untuk menghancurkan kristal, sumber kehidupan, sehingga memunculkan Necron, "Eternal Darkness"(kegelapan abadi) untuk menghancurkan kehidupan. Setelah Necron kalah, Memoria dan Pohon Iffa hancur. Ketika Grup tersebut ingin melarikan diri dari Pohon Iifa, Zidane tertinggal di Pohon Iifa karena inging menyelamatkan Kuja, dan nanti diasumsikan mati bersama dengan Kuja dalam reruntuhan.
Beberapa waktu kemudian , Alexandria kembali dibangun, dan Tantalus datang ke Alexandria untuk menampilkan teater untuk ratu Garnet. Selama penampilan, Satu dari aktor melepaskan jubahnya dan menunjukkan dirinya adalahj Zidane. Cerita berakhir ketika Zidane dan Garnet berpelukan. Pemandangan yang lain juga menunjukkan bahwa Vivi;entah bagaimana mempunyai anak. Steiner dan Beatrix kembali ke posnya yang lama sebagai penjaga kerajaan; Eiko diadopsi oleh Regent Cid dan Hilda; Freya kembali ke cinta lamanya, Tuan Fratler; dan Quina menjadi koki Istana Alexandria.
Pengembangan dan Peredaran
Pengembangan Final Fantasy IX dimulai sebelum Square menyelesaikan pengembangan Final Fantasy VIII.[12] Permainan ini dikembangkan di Hawaii sebagai janji pada penembang yang tinggal di Amerika Serikat.[12] Sebagai seri terakhir pada PlayStation, Sakaguchi mempunyai visi "Refleksi" untuk mengembalikan cerita pada FF awal. Final Fantasy IX juga diakui oleh Sakaguchi sebagai permainan Favoritnya sebagai "Pandangan yang seharusnya dimilik Final Fantasy".[13] Penggantian ini juga atas permintaan respon dari penggemar dan pengembang lainnya[12]. Sebagai tambahan, tim ingin menciptakan cerita yang mudah dipahami dengan pengembangan karakter yang dalam; yang menjadi dasar diciptakannya Active Time Event.[12]
Pada awal konsep permainan, pengembang membuatnya jelas bahwa judulnya tidak akan Final Fantasy IX. Ini membuat "Gaming Intelligence Agency" memunculkan spekulasi bahwa permainan ini akan diedarkan sebagai cerita lepas dari seri utama.[14] Pada akhir 1999, Square akhirnya mengkonfirmasi pada permainan ini akan diedarkan dengan judul Final Fantasy IX, dan pada awal 2000, permainan ini mendekati selesai. Pengembang melakukan beberapa penyesuaian pada permainan ini seperti mengganti akhir permainan hingga tujuh kali.[12]
Pengedaran Final Fantasy IX ditunda untuk menghindari persaingan dengan permainan Dragon Quest VII. Pada 7 Oktober, 2000, sebuah demo untuk versi Amerika Utara diadakan di Metreon, San Fransisco,California.[15] Versi Amerika pertama juga digelar di Metreon; edisi terbatas dari aksesori disertakan juga didalam bungkus permainan, dan penggemar cosplay karakter Final Fantasy mengadakan selebrasi pada pengedaran pertama.[16] Di Kanada, produksi yang gagal tidak menyertakan instruksi manual dari Final Fantasy, membuat Square mengirimkan banyak manual kopi dalam bahasa Inggris ke toko-toko di Kanada beberapa hari kemudian.[17]
Permainan ini sangat dipromosikan sebelum dan sesudah pengedaran. Dimulai dari 6 Maret 2000, karakter Final Fantasy IX digunakan untuk iklan komersial computer-generated Coca-Cola. Beberapa figur karakter juga digunakan untuk kepentingan marketing Coca-Cola.[18] Pada tahun yang sama Situs Ign.Com menganugrahi boneka dan figur Final Fantasy pada beberapa kontes mereka.[19]
Final Fantasy IX juga menjadi merek dari Situs interaktif Square PlayOnline. PlayOnline pada awalnya dikembangkan untuk berinteraksi dengan Final Fantasy X, tetapi rencan tersebut tidak jadi menjadi situs strategi Final Fantasy IX. Situs ini dikembangkan dan di implementasikan oleh BradyGames' dan Piggyback Interactive' panduan resmi untuk permainan, dimana pemain yang membeli buku panduan mempunyai kata sandi untuk mengakses dan mencari informasi dan tip ekstra pada situs PlayOnline. Ini menyebabkan kemarahan diantara pembeli panduan, karena mereka merasa ditipu karena mahalnya buku panduan tersebut, ini membuat pembaca GameSpy memasukkan Final Fantasy IX sebagai "salah satu dari 5 momen paling bodoh dalam permainan."[20]
Audio
Cover dari
Final Fantasy IX Original Soundtrack.
Musik dari Final Fantasy IXdibuat oleh Nobuo Uematsu, skor ekslusif Final Fantasynya yang terakhir. Dengan diskusi bersama Itō, Uematsu berkata bahwa, "Ini akan lebih bagus jika kamu mengkomposisikan trek lagu untuk delapan karakter, trek lagu pertarungan yang menyenangkan, menyeramkan, kepingan lagu bahaya, sekitar 10 atau lebih." Uematsu memproduksi "sekitar 160 " lagu untuk Final Fantasy, dengan 140 lagu yang muncul di dalam permainan.[21][22]
Nobuo Uematsu menciptakan lagu dengan piano dan dua metode yang kontras: " Saya membuat musik yang cocok untuk even dalam permainan, tetapi kadang-kadang, pendesain even akan menyesuaikan even permainan dengan musik yang saya buat." Uematsu merasa Final Fantasy VII dan Final Fantasy VIII berdasarkan situasi nyata, tetapi Final Fantasy IX adalah fantasi. Ia merasa bahwa lagu utama permainan ini adalah lagu zaman pertengahan, dan ia pergi ke Eropa untuk inspirasi lagu Final Fantasy IX-"Melihat kastil tua di Jerman dan yang lain." Musik ini tidak sepenuhnya jama pertengajan katanya, Uematsu mengklaim bahwa hal itu "tidak seimbang" dan "membosankan". Dia membuat lagu "Simpel,hangat" dan memasukkan instrumen tidak biasa yaitu kazoo dan dulcimer. Uematsu jufa memasukkan motif dari Final Fantasy lama "karena Final Fantasy IX adalah kembali ke akar Final Fantasy."[21][22]seperti lagu pertarungan dari Final Fantasy) dan lagu Pandemonium dari Final Fantasy II.