Senin, 15 November 2010

Langkah-Langkah untuk Membuat Skenario

1. IDE CERITA

Sebelum membuat skenario Film, pertama-tama harus mempunyai ide cerita dahulu. Setelah itu, buatlah cerita yang semenarik mungkin dari ide yang kamu dapat. Ide cerita bisa didapat melalui apa yang kita rasa, dengar, dan kita lihat.
ide cerita bisa diperoleh dari :
  • Diri Sendiri : pengalaman pribadi.
  • Lingkungan Sekitar : apa yang kamu lihat dan kamu rasakan saat bersama mereka (tetangga, teman, sahabat, dan sebagainya).
  • Membaca : mendapat ide saat membaca novel, cerpen, koran, dan sebagainya. tapi jangan meniru secara keseluruhan (Copy Paste).
  • Dongeng dan Cerita Rakyat : Indonesia Kaya dengan dongeng, legenda, dan cerita rakyat. selalu ada hal yang menarik yang dapat diangkat dari kisah-kisah tersebut.

2. SIAPKAN SINOPSIS

Sinopsis memiliki arti penting dalam pembuatan Skenario Film, yaitu sebagai pijakan. kita akan kesusahan membuat skenario jika kita tidak tahu sinopsis ceritanya. kita bisa membuat sinopsis dari ide cerita yang sudah kita dapat.

3. Treatmen

Treatmen ini sama dengan pembabakan. Setelah membuat sinopsis, maka harus dipecah menjadi beberapa babak. Sebuah film umumnya menggunakan struktur tiga babak (Tree Acts Structure), tapi ada juga yang disebut Nine Acts Structure (struktur sembilan Babak).
contoh struktur tiga babak (Tree Acts Structure) :
Babak 1 : Sebagai pengenalan Setting, Tokoh, dan awal masalahnya.
Babak 2 : bagian berkecamuknya masalah (semakin besar masalah yang timbul).
Babak 3 : Penyelesaian.

Contoh struktur sembilan babak (Nine Acts Structure) :
Babak 1 : Kejadian buruk yang menimpa orang lain.
Babak 2 : pengenalan Tokoh Utama (protagonis).
Babak 3 : Kejadian buruk menimpa orang lain atau terlibat pada masalah orang lain pada babak 1.
Babak 4 : Protagonis dan Antagonis.
Babak 5 : Protagonis berusaha keluar dari masalahnya.
Babak 6 : Protagonis salah mengambil jalan.
Babak 7 : Protagonis mendapat pertolongan.
Babak 8 : Protagonis berusaha keluar dari masalah lagi.
Babak 9 : Protagonis dan antagonis berperang menyelesaikan masalahnya.

4. SCENE PLOT/ OUTLINE SCENE

Scene Plot adalah rencana peristiwa-peristiwa yang akan diambil (disyut). Pembuatan scene plot akan mempermudah pembuatan skenario.
Contoh :
1. Dyan mengambil tas kemudian keluar dari kamar.
2. Dyan mengendarai sepeda motor menuju ke kampus sambil mendengarkan musik.
3. Dan Seterusnya.

5. SKENARIO

setelah membuat tahapan-tahapan diatas, maka kita bisa membuat skenario dengan mudah. Dalam menulis Skenario, ada beberapa istilah khusus yang harus dipahami oleh penulis skenario. Istilah ini berlaku universal, artinya di negara apa pun skenario itu ditulis dan kemudian diproduksi, istilah ini mempunyai arti yang sama. Pemahaman akan istilah-istilah ini akan membuat sebuah skenario lebih gampang divisualisasikan.
Istilah-istilah yang biasa digunakan dalam penulisan Skenario :
  • Fade in : ketika adegan baru dimulai pertama kali.
  • Fade Out : Ketika sebuah babak berakhir dan kemudian diselingi oleh iklan sebelum memulai babak baru. Atau ketika sebuah episode berakhir dan akan bersambung ke episode selanjutnya.
  • Cut to : Perpindahan dari satu adegan ke adegan lain secara berkesinambungan.
  • Dissolve to : mirip dengan cut to, tapi dipergunakan untuk adegan masa lalu (flashback) yang memiliki durasi cukup panjang.
  • V.O (Voice Over) : Hanya terdengar suara. Biasanya digunakan untuk suara dalam hati si tokoh.
  • O.S (Off Scene) : Suara pemain terdengar lebih dahulu sebelum sosoknya sendiri muncul.
  • CUT TO FLASH BACK : petunjuk mengalihkan gambar ke adegan flash back. Flash back : Adegan masa lalu. Flash back ini bisa berlangsung sebentar, bisa juga agak lama.
  • FLASH BACK CUT TO : petunjuk untuk mengakhiri adegan flash back
  • POY (Point Of View) : melihat sesuatu dari sudut pandang seorang tokoh.
  • VFX (Visual Effect) dan SFX (Sound Effect) : VFX dan SFX ini biasa dipakai adegan yang sulit divisualisasikan.
  • ACT : Babak
  • Scene : Kata lain dari adegan, yaitu bagian terkecil dari sebuah cerita.
  • INT : Singkatan dari Interior, menunjukkan keterangan di dalam ruangan.
  • EXT : Singkatan dari Exterior, menunjukkan keteerangan di luar ruangan.
  • Establishing Shoot : Pengambilan Gambar Secara Keseluruhan atau penuh.
contoh skenario :

SAHABAT
Yang Tak Pernah Kulupakan

Cerita : M. Luqman Ahmadi Al-Basir
Skenario : M. Luqman Ahmadi Al-Basir
Fade In
Act 1

Scene 01. EXT. Estabilish.

Sebuah Sekolah Besar.

Scene 02.INT. Di Dalam Kelas.

Pemain : Dyan, Luqman, Aruf.

Luqman duduk sendirian di dalam kelas sambil memikirkan tugasnya yang belum selesai. Dyan masuk kelas dan menepuk bahu Luqman.
Dyan :"Hai, pagi-pagi udah ngelamun. nanti kesurupan baru tahu rasa kamu. hihihihi..."
Luqman :"Biarin, terserah aku donk.."
Dyan :"Eh, dasar Kakek-kakek. dibilangin gak percaya.."
kemudian Aruf datang dan langsung duduk disebelah Luqman.
Aruf :"Ada apa nie? kok tumben pagi-pagi udah pade ribut?"
Dyan :"Ini nie si kakek ngelamun pagi-pagi.."
Luqman :"Jangan panggil aku kakek kenapa ce?!? emangnya aku sudah tua, kok dipanggil kakek? HUh..!!!" (sambil membentak Dyan)
Dyan dan Aruf :"Ha..ha..ha...ha..." (mereka tertawa melihat Luqman yang sedang emosi)

CUT TO

Scene 03. EXT. BERJALAN DI TROTOAR .

Pemain : Luqman, Dyan, Rizal.

Luqman dan Dyan berjalan berdua untuk pulang bersama. Rizal datang dengan mengendarai sepeda motor dan menawari Dyan untuk pulang bersama.
Rizal :"Dyan, ayo pulang bersamaku. ngapain pulang sama orang yang gak punya apa-apa kayak dia. apalagi dia orang yang suka berkhayal saja tanpa tahu keterbatasannya. Ha..ha...ha..."
Dyan :"Jangan seenaknya menghina Luqman.!!" (Sentaknya)
"Begini-begini, Luqman lebih baik daripada kamu. Dasar cowok playboy. Pergi sana!!"
Luqman :"Dyan..." (terharu mendengar perkataan Dyan)
CUT TO


Scene 03.....................
Scene 04.....................

FADE OUT


PERTANYAAN PENTING

Ada 7 pertanyaan penting yang harus dijawab penulis skenario agar skenarionya bagus. Tujuh pertanyaan itu ialah:

1. Siapa tokoh utamanya?
2. Apa yang diinginkan oleh tokoh utama?
3. Siapa antaginisnya? Apa hal yang menghalangi tercapainya keinginan protagonis?
4. Bagaimana protagonis bisa mencapai keinginannya?
5. Apa pesan yang ingin kamu sampaikan dalam cerita itu?
6. Bagaimana kamu nyeritain cerita itu?
7. Bagaimana perubahan nasib tokoh-tokohnya?

Itulah “prosedur” penulisan skenario film. Lebih jelasnya kamu bisa baca pada buku-buku panduan menulis skenario.

9 komentar:

Galih Setiawan Nurohim mengatakan...

keren nihh kak... kunjungi blog aku juga donk http://videotutorialmaya.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

Hahahahaha

Unknown mengatakan...

Nice.

Behati ayunina mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Izin copas ka, maaf baru pemula

Dick mengatakan...

Mantap, sangat bermanfaat dan termotivasi.

Unknown mengatakan...

Goblokkk

Benner maulid mengatakan...

Trimakasih ini sangat bermanfaat

khasteloo mengatakan...

👍👍👍😉