panasnya terik matahari.
kulit mulai terasa terbakar.
seorang bocah kecil berdiri di pinggir jalan.
bekerja demi memenuhi kelangsungan hidupnya.
seorang bocah yang tidak sekolah dan berdiri di jalanan.
kau bekerja demi membantu kedua orang tuamu.
tidak peduli bagaimana orang memandangmu.
orang-orang hanya bisa menghina dirimu dan kedua orang tuamu.
mereka tidak tahu seberapa susahnya hidupmu.
kau seorang bocah yang berani mengorbankan jati dirimu demi kebutuhan keluarga.
bocah, janganlah engkau bersedih.
bocah, janganlah engkau mengeluh atas nasibmu.
bocah, bersemangatlah.
bocah, berjuanglah demi kehidupan kedua orang tuamu dan kehidupanmu.
suatu saat nanti mereka akan memujimu.
suatu saat nanti mereka akan tunduk kepadamu.
dan katakanlah kepada mereka.
bahwa kau adalah bocah yang mereka hina.
3 komentar:
Hm....
yang kurang apa yah..??
aq faham dengan apa yg kamu maksud man. aq jg menemukan ide atau gagasan pada tulisan mu.
banyak orang yg suka mmbuat karya tulis. tapi yang paling penting adalah membuat orang suka dengan gaya tulisan kita.
menurut q, dlm sebuah karya tulis itu harus memiliki & menguasai banyak kosa kata. supaya tidak monoton.
dari 5 bait tulisan mu terlihat cukup enak dan indah untuk di baca.
hanya beberapa kalimat di 3 bait awal yang mungkin perlu perubahan redaksi kalimat.
kalau aq boleh usul seperti ini;
terik matahari
terasa membakar dikulit
bacah kecil ditepi jalanan itu
mengais, demi kelangsungan hidupnya
bocah yg tak sekolah pula itu
tiap hari menyusri jalanan.
"kau bekerja
"kau membantu orang tua mu
"kau tak peduli orang memandangmu
mereka hanya bisa menghina mu
menghina orang tua mu
mereka tak tahu
betapa susah hidup mu
kau bocah pemberani
berkorban demi keluarga mu
dst........................
penegasan kata pada tiap kalimat dalam bait harus jelas dan tidak ambigu.
juga kesinambungan antar bait perlu di perhatikan.
supaya indah & mudah untuk difahami.
kira2 seperti itu komentar saya.
terima kasih man.
semangaaatttt...........!!!!!!s
Makasih atas masukkannya...
nanti aku update deh..
Posting Komentar